• Jelajahi

    Copyright © G A R I S
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    GEMPASU MINTA KAPOLDASU USUT DUGAAN KORUPSI DI SEKWAN KAB.TOBA

    Garis Info
    Senin, 05 Mei 2025, 5.5.25 WIB Last Updated 2025-05-06T03:19:57Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Sumatera Utara (PP GEMA SUMUT) mengelar aksi unjuk rasa di Mabes Polda Sumut, senin (05/05).
    Aksi unjuk rasa tersebut bertujuan mendukung program Presiden RI Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gubernur Bobi Nasution berkomitmen dalam membrantas Korupsi, mengutip dari Detiknews KPK menggelar diskusi terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi di Sumatera Utara (Sumut) bersama Gubernur Bobby Nasution. KPK mengungkap ada 170 kasus korupsi di wilayah Sumut yang diusut sepanjang 2023-2024.Dari jumlah tersebut diketahui terdapat beberapa modus yang dilakukan, seperti 44 persen terkait penyalahgunaan anggaran, 42 persen pengadaan barang dan jasa, 7 persen sektor perbankan, 3 persen terkait pemerasan atau pungutan liar (pungli), dan sisanya 4 persen mencakup modus lainnya.

    Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Peduli Aset Sumatera Utara (PP GEMPA-SU) menyoroti penyalahgunaan keungan Negara yang terjadi di DPRD Kab. Toba sebagai kerusakan moral pada oknum Anggota DPRD dan jajarannya.Dan dalam Aksi unjuk rasa tersebut Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Peduli Aset Sumatera Utara (PP Gempa-Su) menyampaikan orasi dan tuntutan mendesak Bapak Kapolda Sumatera utara agar segera memanggil dan Melakukan Pemeriksaan Terhadap Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kab. Toba dalam kegiatan Belanja Perjalan Dinas Biasa sebesar Rp. 29.303.034.186,00 bersumber dari APBD tahun 2024, ujar Arianto Arabi (korlap)
    Di depan pagar pintu masuk gedung Mabes Polda Sumatera Utara mereka tampak membentangkan kertas karton bertuliskan antara lain;  mendesak Bapak Kapolda Panggil dan Periksa Pimpinan DPRD Kab. Toba, Sekwan DPRD Kab. Toba dan anggota DPRD Kab. Toba diduga Korupsi berjamaah Perjalanan Dinas, Usut tuntas dugaan penyelewengan dana di DPRD Kab. Toba

    Jika tuntutan kami ini tidak diakomodir, maka kami dari Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu Raya Bersatu-Jakarta akan melakukan gerakan berkelanjutan dengan membawa masa yang lebih besar dan juga akan melibatkan stakeholder gerakan mahasiswa lainnya hingga persoalan ini berjalan sampai tuntas," tegasnya.Dan proses penanganan kasus ini mahasiswa memberi waktu satu minggu. Apabila tidak adanya tindak lanjut, maka kami akan turun kembali kelapangan melakukan unjuk rasa di depan gedung Mabes Polda Sumut dengan jumlah masa lebih dari ini tutupnya.
    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini