masukkan script iklan disini
M. Fadli pengurus TWC menyampaikan ke awak media bahwa diduga adanya indikasi korupsi berjamaah dalam kegiatan tahun anggaran 2024, kegiatan rehabilitas ruang kelas dengan kerusakan minimal sedang beserta perabotannya antara lain :
1. SD Negeri 174541 Aekraja
2. SD Negeri 173306 Sipultak
3. SD Negeri 173272 Siborong-Borong
4. SD Negeri 173206 Sibingke
5. SD Negeri 173280 Lobu Siregar
Dan juga terdapat dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada tempatnya.
Adapun tuntutan pengurus TWC yang disampaikan pada aksi tersebut.
1. meminta APH Polda Sumut dan Kejatisu agar memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Tapanuli serta mengambil ketrangan dalam pengalokasian Dana T.A 2024 serta menindaklanjuti dugaan kasus korupsi tersebut dan bekerja dengan lebih transparan serta akuntabel.
2. Bapak Bupati Tapanuli Utara agar segera menegur dan menindak lanjuti serta mencopot kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kab. Taput dan pejabat di Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Taput ke depannya terhindar dari kasus serupa.
3.panggil dan periksa dan adili aktor/oknum yang terlibat dalam dugaan korupsi tersebut
Selepas dari itu Fadli Juga akan melayangkan surat pemberitahuan aksi unjuk rasa ke Mapolresta Medan untuk mendapatkan izin aksi unjuk rasa di depan Mapoldasu dan Kejatisu Minggu depan serta memberikan bukti2 penyalahgunaan anggaran kegiatan diatas yang diduga mengacu adanya indikasi dan Syarat KKN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar